Sardi Prasetio, MBA: Terlambat Kuliah Tiada Biaya

Perjalanan Si Pengusaha Yang Harus Bisa Segala Harus Bisa Semua

kandidat-kandidat.com, Rabu 11 April 2012, 09:20 WIB


Sardi Prasetio, MBA - Falindo Motor usaha miliknya dengan prinsip idealismenya Pantang Menyerah.

BEKASI, bksOL -- Perjalanan hidupnya yang naik turun tidak membuatnya menjadi lupa diri, apalagi ketika kini dia menangani banyak usaha yang tidak sedikit. Bahkan sebagian orang di dekatnya masih beranggapan jika dirinya adalah orang kaya baru.

"Ah mereka hanya tahu senangnya saya sekarang saja, karena sekarang di mata mereka saya seperti memiliki segalanya. padahal ini tidak serta merta saya dapatkan..." papar lelaki yang berwajah mirip SBY ini kepada bksOL.

Bagi lelaki yang memiliki usaha Falindo Group ini, perjuangan dalam dunia usaha tidak bisa sekejap bisa diperoleh.

"Semuanya harus dengan keringat dan ketekunan dan ketabahan. Terpenting lagi adalah kejujuran yang paling dahulu, tanpa ini usaha apapun pasti akan gagal," ujarnya di resto IGA SARDI salah satu usaha kulinernya di kawasan Tambun Selatan.

Lelaki yang berperawakan kalem namun tegas ini menambahkan bahwa dirinya harus selalu sedikitnya menguasai tiap seluk beluk usaha yang dirintisnya dan kemauan untuk belajar lebih banyak tak boleh berhenti.

"Itulah sebabnya terkadang kita harus belajar banyak meskipun itu dari anak buah atau rekan kerja kita, sekecil apapun," ujarnya menjelaskan tanpa harus menguasai bidang sehingga menjadi spesialis.

Pernah jadi supir taksi dan jual beli mobil bekas

Menjadi generalis tak perlu harus menjadi spesialis, cukup mengetahui dasar-dasar dan pokok serta filosofi usahanya maka kita bisa mendapatkan peluang untuk maju dan besar dalam usaha apapun itu, tambahnya berfilosofi.

Tak heran jika usahanya kini meliputi banyak bidang, mulai dari usaha properti yang paling pertama dirintisnya, kemudian otomotif dan merambah ke dunia usaha restoran serta kuliner dan terakhir Sardi mulai mencoba usaha media elektronik, dengan nama usaha Radio Falindo FM.

Lelaki yang pernah berdangan es mambo dan menjadi sopir taksi ini tak pernah malu apalagi takut memulai usaha apapun sepanjang itu halal. Dulu ketika ia tak mempunyai apapun, bahkan di awal perkawinannya karena terpaksa dia harus menjadi supir taksi.

"Itu karena saya jatuh bangun dari usaha tambak udang." kisahnya sedih mengenang.

Tak sedikit uang yang hilang bahkan dia menyadari jika dia telah ditipu rekan bisnisnya, namun Sardi muda tak patah arang dan mudah menyerah.

Berbekal kemampuannya mengemudikan mobil, dia memulai usahanya sebagai supir taksi. Dan tak lama setelah itu malah dia memasuki usaha jual beli mobil bekas. Kariernya sebagai supir taksi menggiringnya jadi pengusaha jual beli mobil bekas.

Saat itu di tahun 1990-an saya melihat masih sangat mudah berbisnis jual beli mobil, sehingga saya bisa mendapatkan simpanan yang lumayan banyak mulai dari modal satu setengah jutaan, hingga berhasil mendapatkan keuntungan seratus limapuluhan juta rupiah, kenangnya.

Kini bisnis jual beli mobil semakin menurun, karena usaha asuransi dan leasing kendaraan roda empat mulai dimasuki bank-bank besar dan pemodal besar.

"Paling-paling saya beralih dengan bisnis mengambil mobil-mobil dari perusahaan leasing yang terkena masalah. Selisih sisa kreditnya itulah yang menjadi peluang bisnis menguntungkan, meski tak terlalu besar," kata Sardi yang kini telah menyelesaikan gelas MBA untuk bidang finansial.

Mulai memasuki semua usaha dari hilir ke hulu

Pelajaran pahit masa susahnya dulu, membuat Sardi semakin matang dan berhati-hati dalam mengambil keputusan untuk menekuni bidang bisnis apapun. Termasuk usaha media elektronik radionya yang disinergikan dengan usaha bengkel otomotifnya.

Sardi Prasetio berasumsi jika grup usahanya mau maju dia harus menguasai bisnis media, karena dengannya dia bisa penetrasi unit usaha lainnya, sekaligus bisa mengubah kegiatan promosi yang mulanya adalah Cost Center menjadi Profit Center karena radio yang dikelolanya sendiri.

Awal Mei 2012 nanti, radio Falindo FM akan mengudara. Radio yang mengambil segmen kalangan eksekutif muda dan dunia kewirausahaan ini rencananya khusus untuk jangkauan kawasan Kota dan Kabupaten Bekasi saja.

Namun untuk kedepannya, justru nantinya menjadi corong media komunikasi dari setiap usahanya yang lain, seperti Bengkel Mobil Falindo dan Restoran Iga Sardi.

Sepertinya lelaki yang sering dicandai teman-temannya mirip dengan SBY ini memang ingin mengembangkan sayap usahanya dari hilir ke hulu. Tinggal bagaimana ia mendapatkan sumber daya yang tepat untuk mengelolanya, maka masa depan sukses sang pengusaha muda ini sangat besar peluangnya.

bekasi-online.comsidikrizal.com


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama